Gigi Tonggos (gigi keluar/maju kedepan) terkadang membuat seseorang menjadi minder (tidak pede) dalam bergaul. Karena orang yang mempunyai
gigi tonggos
sudah menganggap bahwa dirinya mempunyai kekurangan, yaitu kurang
nyaman saat dipandang.
Sebenarnya itu hanya perasaannya saja, sebab
orang yang bergaul itu tidak melihat dari sisi gigi seseorang, apakah
giginya itu rapih atau tidak rapih. Dan banyak orang yang memiliki gigi
yang tonggos yang disukai banyak orang karena pembawaannya yang
menyenangkan. Jadi Anda tidak perlu minder karena Anda memiliki gigi
yang tonggos.
Kalaupun Anda memang masih merasa minder dalam bergaul disebabkan
gigi anda yang tonggos sebaiknya Anda perbaiki saja gigi tonggos Anda dengan pergi ke dokter
spesialis ortodonti. Nanti Anda akan mendapatkan perawatan perbaikan
gigi, hingga gigi Anda yang tonggos bisa diperbaiki, dan Anda pun tidak
minder lagi.
Gigi tonggos itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
- Faktor keturunan
- Faktor ras tertentu
- Faktor kebiasaan waktu kecil
Orang tua yang memiliki gigi tonggos cenderung memiliki anak yang bergigi tonggos.
Kecenderungannya bisa lebih besar kalau Ibu dan Bapaknya memiliki gigi
yang tonggos. Dan kecenderungannya akan menjadi kecil jika hanya salah
satu orang tua saja yang memiliki gigi yang tonggos.
Struktur rahang orang Eropa berbeda dengan struktur rahang orang dari
rumpun Austronesia. Orang yang berasal dari rumpun Austronesia seperti
orang Indonesia memiliki kecenderungan struktur rahang atas yang lebih
maju dari rahang bawah atau struktur rahang bawah lebih maju dari rahang
bawah. Dengan kata lain kalau tidak rahang atasnya yang lebih maju,
rahang bawahnya yang lebih maju. Struktur rahang atas yang lebih maju
inilah yang membuat gigi menjadi tonggos.
Kebiasaan
anak yang "mimi" susu menggunakan dot,
kebiasaan mengisap ibu jari, atau kebiasan menggigit benda dalam waktu
lama akan mempengaruhi struktur susunan gigi dan rahang. Hal ini akan
berisiko terhadap bentuk gigi yang tidak normal pada anak. Dan bisa
berubah menjadi tonggos saat dewasa nanti. Orang tua sangat berperan di
dalam memantau kebiasaan anak seperti di atas agar bisa terhindar dari
kemungkinan
anak memiliki gigi yang
tonggos saat sudah dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar