Kamis, 03 Januari 2013

JANGAN MINDER PUNYA GIGI TONGGOS

Gigi Tonggos (gigi keluar/maju kedepan) terkadang membuat seseorang menjadi minder (tidak pede) dalam bergaul. Karena orang yang mempunyai gigi tonggos sudah menganggap bahwa dirinya mempunyai kekurangan, yaitu kurang nyaman saat dipandang.
Sebenarnya itu hanya perasaannya saja, sebab orang yang bergaul itu tidak melihat dari sisi gigi seseorang, apakah giginya itu rapih atau tidak rapih. Dan banyak orang yang memiliki gigi yang tonggos yang disukai banyak orang karena pembawaannya yang menyenangkan. Jadi Anda tidak perlu minder karena Anda memiliki gigi yang tonggos.
Kalaupun Anda memang masih merasa minder dalam bergaul disebabkan gigi anda yang tonggos sebaiknya Anda perbaiki saja gigi tonggos Anda dengan pergi ke dokter spesialis ortodonti. Nanti Anda akan mendapatkan perawatan perbaikan gigi, hingga gigi Anda yang tonggos bisa diperbaiki, dan Anda pun tidak minder lagi.

Gigi tonggos itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

- Faktor keturunan
- Faktor ras tertentu
- Faktor kebiasaan waktu kecil

Orang tua yang memiliki gigi tonggos cenderung memiliki anak yang bergigi tonggos. Kecenderungannya bisa lebih besar kalau Ibu dan Bapaknya memiliki gigi yang tonggos. Dan kecenderungannya akan menjadi kecil jika hanya salah satu orang tua  saja yang memiliki gigi yang tonggos.
 
Struktur rahang orang Eropa berbeda dengan struktur rahang orang dari rumpun Austronesia. Orang yang berasal dari rumpun Austronesia seperti orang Indonesia memiliki kecenderungan struktur rahang atas yang lebih maju dari rahang bawah atau struktur rahang bawah lebih maju dari rahang bawah. Dengan kata lain kalau tidak rahang atasnya yang lebih maju, rahang bawahnya yang lebih maju. Struktur rahang atas yang lebih maju inilah yang membuat gigi menjadi tonggos.

Kebiasaan anak yang "mimi" susu menggunakan dot, kebiasaan mengisap ibu jari, atau kebiasan menggigit benda dalam waktu lama akan mempengaruhi struktur susunan gigi dan rahang. Hal ini akan berisiko terhadap bentuk gigi yang tidak normal pada anak. Dan bisa berubah menjadi tonggos saat dewasa nanti. Orang tua sangat berperan di dalam memantau kebiasaan anak seperti di atas agar bisa terhindar dari kemungkinan anak memiliki gigi yang tonggos saat sudah dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar